Syarat Pendaftaran

Kamis, 17 Oktober 2013
Posted by SDN KARUNGAN 1 PLUPUH SRAGEN
Persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon siswa SD N KARUNGAN 1 adalah sebagai berikut:
1. Berusia 6 tahun  
2. Mengisi formulir pendaftaran  
3. Mengikuti seleksi/ Observasi  
4. Membayar uang pendaftaran

Sementara Dokumen yang harus dilengkapi oleh calon siswa SD N KARUNGAN 1 adalah sebagai berikut :
1. Foto Copy Akte Kelahiran ( 1 Lembar)  
2. Foto Copy Raport TK-B Semester 1 ( 1 Lembar )  
3. Pas Photo 3 x 4 ( 3 Lembar)

ARTIKEL 4

Sabtu, 28 September 2013
Posted by SDN KARUNGAN 1 PLUPUH SRAGEN
Empat strategi dasar dalam belajar mengajar yang meliputi hal-hal berikut:
  • Mengidentifikasi serta menetapkan spesifikasi dan kualifikasi perubahan tingkah laku dan kepribadian anak didik sebagaimana yang diharapkan.
  • Memilih sistem pendekatan belajar mengajar berdasarkan aspirasi dan pandangan masyarakat.
  • Memilih dan menetapkan prosedur, metode, dan teknik belajar mengajar yang dianggap paling tepat dan efektif sehingga dapat dijadikan pegangan oleh guru dalam menunaikan kegiatan mengajarnya.
  • Menetapkan norma-norma dan batas minimal keberhasilan atau kriteria serta standar keberhasilan sehingga dapat dijadikan pedoman oleh guru dalam melakukan evaluasi hasil kegiatan  belajar mengajar yang selanjutnya akan dijadikan umpan balik buat penyempurnaan sistem instruksional yang bersangkutan secara keseluruhan.
Kiat-kiat dalam mengajar

Ada beberapa pendekatan yang diajukan dalam pembicaraan ini dengan harapan dapat membantu guru dalam memecahkan berbagai masalah dalam kegiatan belajar mengajar, yaitu: Pendekatan Individual, kelompok, bervariasi, edukatif, pengalaman, pembiasaan, emosional, rasional, fungsional, keagamaan, Kebermaknaan.

Kedudukan, Pemilihan dan Penentuan Metode dalam Pengajaran

Kedudukan metode mencakup: kedudukan metode sebagai alat motivasi ekstrinsik, strategi pengajaran, dan sebagai alat untuk mencapai tujuan. Sementara faktor-faktor yang harus diperhatikan ketika melakukan pemilihan dan penentuan metode adalah nilai strategi metode, efektivitas penggunaan metode, pentingnya pemilihan dan penentuan metode, dan faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan metode pengajaran (anak didik, tujuan, situasi, fasilitas, guru).

Keberhasilan Belajar Mengajar di Sekolah

Suatu proses belajar mengajar dinyatakan berhasil apabila Tujuan Instruksional Khusus (TIK) –nya dapat tercapai. Untuk mengetahui tercapai tidaknya TIK, guru perlu mengadakan tes formatif setiap selesai menyajikan satu bahasan kepada siswa.
Indikator keberhasilan dapat terlihat pada poin-poin berikut:
  • Daya serap terhadap bahan pengajaran yang diajarkan mencapai prestasi tinggi, baik secara individual maupun kelompok.
  • Perilaku yang digariskan dalam tujuan pengajaran/instruksional khusus (TIK) telah dicapai oleh siswa, baik secara individual maupun kelompok.
Untuk mendukung keberhasilan strategi belajar mengajar, maka harus memperhatikan Media Sumber, Teknik Mendapatkan Umpan Balik, Pengembangan Variasi Mengajar, dan Pengelolaan Kelas.

Beberapa Metode dalam Mengajar

Metode adalah suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Metode-metode mengajar mencakup:
  • Metode Proyek; yaitu cara penyajian pelajaran yang bertitik tolak dari suatu masalah, kemudian dibahas dari berbagai segi yang berhubungan sehingga pemecahannya secara keseluruhan dan bermakna.
  • Metode Eksperimen; yaitu cara penyajian pelajaran, di mana siswa melakukan percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari.
  • Metode Tugas dan Resitasi; yaitu metode penyajian bahan di mana guru memberikan tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar.
  • Metode Diskusi; yaitu cara penyajian pelajaran, di mana siswa-siswa dihadapkan kepada suatu masalah yang bisa berupa pernyataan atau pertanyaan yang bersifat problematis untuk dibahas dan dipecahkan bersama.
  • Metode Sosiodrama; yaitu mendramatisasikan tingkah laku dalam hubungannya dengan masalah sosial.
  • Metode Demonstrasi; cara penyajian bahan pelajaran dengan meragakan atau mempertunjukkan kepada siswa suatu proses, situasi, atau benda tertentu yang sedang dipelajari, baik sebenarnya atau tiruan, yang sering disertai dengan penjelasan lisan.
  • Metode Problem Solving; yaitu menggunakan metode-metode lainnya yang dimulai dengan mencari data sampai kepada menarik kesimpulan.
  • Metode Karya Wisata; yaitu mengajak siswa belajar keluar sekolah, untuk meninjau tempat tertentu atau objek yang lain.
  • Metode Tanya Jawab; yaitu cara penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang harus dijawab, terutama dari guru kepada siswa, tetapi dapat pula dari siswa kepada guru.
  • Metode Latihan; yaitu suatu cara mengajar yang baik untuk menanamkan kebiasaan-kebiasaan tertentu.
  • Metode Ceramah; yaitu cara penyajian pelajaran yang dilakukan guru dengan penuturan atau penjelasan lisan secara langsung terhadap siswa.

ARTIKEL 3

Posted by SDN KARUNGAN 1 PLUPUH SRAGEN

Cara Mendidik Anak Yang Baik Dalam Keluarga

Memiliki seorang anak merupakan dambaan dari setiap orang tua. Hal ini adalah salah satu unsur yang dibutuhkan dalam sebuah keluarga. Anda juga tidak hanya menginginkan anak saja kan? Anda juga pastinya menginginkan anak anda sholeh, cerdas, jadi kebanggaan anda, betul ya? Maka jika itu yang anda inginkan, anda harus tahu cara mendidik anak yang baik dalam keluarga anda.

Pentingnya Tahu Cara Mendidik Anak Yang Baik

cara mendidik anak

Anak itu merupakan aset di masa depan. Anaklah yang akan meneruskan keturunan dari keluarga anda. Jika anda tidak memperhatikan cara mendidik anak anda, suatu saat anak anda bukannya menjadi aset yang mengharumkan nama orang tuanya malah menjadi aib bagi keluarga. Saat ini banyak orang

1. Berikan Teladan

Anak-anak adalah pembelajar yang baik karena pada saat itu mereka sangat penuh dengan rasa ingin tahu. Mereka terlahir kedunia ini ibarat kertas yang putih dan bersih, tinggal orang tua dan lingkungannya lah yang akan menentukan apakah kelak dia akan mengisi kertas yang putih itu dengan gambar yang baik atau justru sebaliknya. Anak-anak belajar dengan cara melihat dan mendengar. Maka sebagai orang tua harus bisa meneladankan perilaku yang baik dan perkataan yang baik dan benar.
Banyaknya terjadi kegagalan dalam mendidik anak biasanya karena tidak bisanya orang tua meneladankan perilaku kepada anaknya. Pepatah mengatakan "buah jatuh tidak akan jauh dari pohonnya", pepatah ini memang benar sekali. Anak adalah cermin dari orang tuanya. Jika anda sebagai orang tua ingin mengajarkan kejujuran maka anda harus jujur, jika ingin mengajarkan sopan santun, maka anda harus sopan santun, jika anda ingin mengajarkan kedisplinan maka anda harus disiplin. contoh kejadian yang sungguh menggelikan dan banyak terjadi di masyarakat yaitu orang tua yang melarang anaknya merokok tapi dianya sendiri merokok. Makanya anak remaja yang merokok saat ini semakin meningkat.

2. Berikan Pengertian

Cara mendidik anak berikutnya yaitu mulai dari kecil orang tua harus memberikan pengertian-pengertian yang baik tentang kehidupan. Pengertian ini bisa dikatakan adalah teori-teori kehidupan yang baik yang akan berguna untuk kesuksesan anak di masa depan. Contoh pengertian tentang kejujuran, tentang kedisiplinan, tentang integritas, tentang menolong sesama, peduli lingkungan, bekerja keras dan lain-lain. Dengan pengertian-pengertian hidup yang baik maka anak anda akan lebih cepat dewasa. Dewasa yaitu bisa menentukan mana yang baik dan mana yang tidak. Untuk memberikan pengertian ini berarti orang tua harus menambah ilmu-ilmu tentang pengertian hidup yang baik, itu tandanya sebagai orang tua pun tidak ada kata untuk berhenti belajar.

3. Berikan Penderitaan Artificial

Fakta membuktikan bahwa banyak sekali orang yang sekarang sukses dahulunya adalah seorang anak yang lahir dari keluarga tidak mampu atau keluarga biasa-biasa saja. Hal ini ternyata anak-anak yang lahir dari keluarga tidak mampu mereka dipaksa untuk bekerja keras dan merasakan penderitaan dibandingkan dengan anak orang kaya. Penderitaan yang dialami waktu kecil itu akan membangkitkan mental anak-anak yang berguna untuk masa depan mereka. Pepatah mengatakan : "Orang yang selagi mudanya lemah, maka akan dipaksa bekerja keras di masa tuanya". Untuk menghasilkan seorang anak yang sukses jangan pernah memanjakan anak. Justru anak harus dilatih penderitaan dan perjuangan mulai dari kecil, hal ini bisa dimulai ketika anak sudah mulai berjalan logika berpikirnya.

Penderitaan artificial bukan berarti anak disiksa untuk menderita, tapi anak dikondisikan serba terbatas dan ada syarat untuk menginginkan sesuatu. Contoh ketika anak ingin dibelikan mainan, maka orang tua harus memberikan syarat yang syarat itu adalah untuk mendidik mental dan kepribadian anak. Misalkan "Kamu akan mama beliin handphone asalkan kamu rajin membereskan dan membersihkan kamar tidurmu" atau "Kamu akan mama belikan komputer jika kamu rajin belajar dan nilaimu rata-rata 8". Silahkan anda kreasikan sesuai kebutuhan.

4. Dorong anak untuk berani mencoba sesuatu

Seorang anak adalah pembelajar yang hebat, dan mereka dilahirkan dengan tidak ada rasa takut. Rasa takut itu mulai muncul ketika lingkungan mulai memasukan virus-virus ketakutan dengan kata-kata  "jangan, Tidak boleh, awas". Sebagai orang tua harus memperhatikan keberanian anak, jika anak anda mulai menjadi orang yang tidak berani, pemalu, tidak percaya diri, maka anda harus mendorong dan memotivasi mereka untuk berani dan percaya diri. Contoh ketika ada pentas doronglah mereka untuk maju ke pentas seni baik itu menyanyi, menari, berpidato dan lain-lain. Ikutkanlah lomba-lomba untuk mengasah keberanian dan kepercayaan dirinya. Jika dalam lomba dia  kalah teruslah dimotivasi untuk mencoba lagi dan berikan harapan terus menerus. Anak yang didik dengan harapan, kelak akan menjadi orang yang mampu bermimpi dan berjiwa besar.

Kesimpulan cara mendidik anak yang baik

Nah itulah sedikit tips tentang cara medidik anak dalam keluarga anda. Yang paling pokok dari semua cara mendidik anak adalah keteladanan  dan perhatian dari orang tuanya. Mari kita jadikan anak-anak Indonesia generasi pemimpin hebat yang akan mengangkat Indonesia ke kancah persaingan dunia di masa depan.
(http://frackasyster.blogspot.com/2013/04/cara-mendidik-anak-yang-baik-dalam.html)

ARTIKEL 2

Posted by SDN KARUNGAN 1 PLUPUH SRAGEN

Empat Cara Jitu Mendidik Anak Hiperaktif



Mendidik anak hiperaktif itu lebih mudah daripada mendidik anak pendiam. Anak hiperaktif sangat mudah diketahui apa maunya sementara anak pendiam biasanya suka membuat bingung anda untuk tahu dia maunya apa karena dia sukanya diam saja atau malu untuk mengungkapkannya. Disini anda akan mendapatkan info mengenai cara mendidik anak hiperaktif. Dengan mengetahui hal yang simple ini, anda akan bisa membuat si anak menjadi cerdas dan berkarakter. Plus si anak hiperkatif tersebut akan bisa mengaplikasikan karakternya yang sangat bersemangat itu ke hal-hal yang postif. Nah kalau si anak terlalu banyak tingkah, jangan menyerah dulu. Anda sebagai orang tua harus bisa sabar dan memanfaatkan sifatnya tersebut.

Pertama : pastikan si anak mendapatkan kegiatan ekstrakulikuler di sekolahnya. Dengan cara yang satu ini, dia akan punya sebuah tempat yang bisa digunakan untuk melampiaskan hyperaktifnya tersebut. Biasanya tempat yang pas untuk melakukan hal tersebut adalah karate, renag, atau olahraga bola. Beberapa pilihan ekstrakulikuler tersebut membutuhkan kerja keras dan tantangan luar biasa sehingga anda akan bisa membuat si anak lebih percaya diri dan semakin baik prestasinya di kemudian hari. Disamping itu ini juga bisa mencegah mereka untuk melampiaskan hiperaktifnya ke hal-hal yang sangat negatif dan bisa merusak masa depan semisal narkoba, merokok, dan lain sebagainya.
Kedua : jangan lupa untuk mengajarkan anaka anda untuk duduk diam sewaktu makan. Meskipun si anak banyak tingkah, anda harus membuatnya mengerti bahwa ada saat dimana dia tidak boleh hyperaktif yaitu pada saat makan. Tidak hanya makan, namun juga pada saat melakukan hal-hal lain yang normalnya membutuhkan ketenangan. Dengan mendidik si anak untuk bersikap secara baik, mereka akan bisa menjadi anak yang tahu sopan santun dan tahu kapan harus bersikap hyperaktif dan kapan harus bersikap normal atau tenang. 
Ketiga : jangan segan untuk membuat anak anda menjadi gembira setiap saat mereka menginginkan. Pastikan anak anda diberikan beberapa faslitas yang menyenangkan di rumah. Hal ini bisa dilakukan dengan cara membelikan anak anda game PSP atau game PC yang bagus. Bahkan anda bisa memberikan fasilitas internet untuk si anak supaya bisa memainkan game online di internet.
Cara tersebut cukup ampuh untuk membuat si akan mengenal sisi lain dari dunia tehnologi dan membuat hyperaktifnya terarahkan ke hal yang positif. 
Keempat : anda sebaiknya berhati-hati ketika memasukan si anak ke sekolah. Pilihan sekolah akan menentukan perkembangan sifatnya di kemudian hari. Kesalahan dalam memilih sekolah akan berakibat fatal dengan rusaknya moral anak anda. Maka dari itu jaga selalu pergaulan mereka dan pilihlah sekolah yang berisikan anak-anak yang pintar dan berpendidikan. Jangan memilih sekolah yang menjadi gudangnya anak nakal.
(http://www.infoanak.com/empat-cara-jitu-mendidik-anak-hiperaktif/)

ARTIKEL 1

Posted by SDN KARUNGAN 1 PLUPUH SRAGEN

CARA MENDIDIK ANAK | TIPS ORANG TUA MENDIDIK ANAK

Berikut ini adalah beberapa kesalahan yang mungkin Anda tidak sadari terjadi dalam mendidik anak Anda :

1. Kurang Pengawasan
Menurut Professor Robert Billingham, Human Development and Family Studies – Universitas Indiana, “Anak terlalu banyak bergaul dengan lingkungan semu diluar keluarga, dan itu adalah tragedi yang seharusnya diperhatikan oleh orang tua”. Nah sekarang tahu kan, bagaimana menyiasatinya, misalnya bila anak Anda berada di penitipan atau sekolah, usahakan mengunjunginya secara berkala dan tidak terencana. Bila pengawasan Anda jadi berkurang, solusinya carilah tempat penitipan lainnya. Jangan biarkan anak Anda berkelana sendirian. Anak Anda butuh perhatian.
2. Gagal Mendengarkan
Menurut psikolog Charles Fay, Ph.D. “Banyak orang tua terlalu lelah memberikan perhatian – cenderung mengabaikan apa yang anak mereka ungkapkan”, contohnya Aisyah pulang dengan mata yang lembam, umumnya orang tua lantas langsung menanggapi hal tersebut secara berlebihan, menduga-duga si anak terkena bola, atau berkelahi dengan temannya. Faktanya, orang tua tidak tahu apa yang terjadi hingga anak sendirilah yang menceritakannya.
3. Jarang Bertemu Muka
Menurut Billingham, orang tua seharusnya membiarkan anak melakukan kesalahan, biarkan anak belajar dari kesalahan agar tidak terulang kesalahan yang sama. Bantulah anak untuk mengatasi masalahnya sendiri, tetapi jangan mengambil keuntungan demi kepentingan Anda.
4. Terlalu Berlebihan
Menurut Judy Haire, “banyak orang tua menghabiskan 100 km per jam mengeringkan rambut, dari pada meluangkan 1 jam bersama anak mereka”. Anak perlu waktu sendiri untuk merasakan kebosanan, sebab hal itu akan memacu anak memunculkan kreatifitas tumbuh.
5. Bertengkar Dihadapan Anak
Menurut psikiater Sara B. Miller, Ph.D., perilaku yang paling berpengaruh merusak adalah “bertengkar” dihadapan anak. Saat orang tua bertengkar didepan anak mereka, khususnya anak lelaki, maka hasilnya adalah seorang calon pria dewasa yang tidak sensitif yang tidak dapat berhubungan dengan wanita secara sehat. Orang tua seharusnya menghangatkan diskusi diantara mereka, tanpa anak-anak disekitar mereka. Wajar saja bila orang tua berbeda pendapat tetapi usahakan tanpa amarah. Jangan ciptakan perasaan tidak aman dan ketakutan pada anak.
6. Tidak Konsisten
Anak perlu merasa bahwa orang tua mereka berperan. Jangan biarkan mereka memohon dan merengek menjadi senjata yang ampuh untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Orang tua harus tegas dan berwibawa dihadapan anak.
7. Mengabaikan Kata Hati
Menurut Lisa Balch, ibu dua orang anak, “lakukan saja sesuai dengan kata hatimu dan biarkan mengalir tanpa mengabaikan juga suara-suara disekitarnya yang melemahkan. Saya banyak belajar bahwa orang tua seharusnya mempunyai kepekaan yang tajam tentang sesuatu”.
8. Terlalu Banyak Nonton TV
Menurut Neilsen Media Research, anak-anak Amerika yang berusia 2-11 tahun menonton 3 jam dan 22 menit siaran TV sehari. Menonton televisi akan membuat anak malas belajar. Orang tua cenderung membiarkan anak berlama-lama didepan TV dibanding mengganggu aktifitas orang tua. Orang tua sangat tidak mungkin dapat memfilter masuknya iklan negatif yang tidak mendidik.
9. Segalanya Diukur Dengan Materi
Menurut Louis Hodgson, ibu 4 anak dan nenek 6 cucu, “anak sekarang mempunyai banyak benda untuk dikoleksi”. Tidaklah salah memanjakan anak dengan mainan dan liburan yang mewah. Tetapi yang seharusnya disadari adalah anak Anda membutuhkan quality time bersama orang tua mereka. Mereka cenderung ingin didengarkan dibandingkan diberi sesuatu dan diam.
10. Bersikap Berat Sebelah
Beberapa orang tua kadang lebih mendukung anak dan bersikap memihak anak sambil menjelekkan pasangannya didepan anak. Mereka akan hilang persepsi dan cenderung terpola untuk bersikap berat sebelah. Luangkan waktu bersama anak minimal 10 menit disela kesibukan Anda. Dan pastikan anak tahu saat bersama orang tua adalah waktu yang tidak dapat diinterupsi.
(http://www.isdaryanto.com/10-kesalahan-mendidik-anak) .
SELAMAT DATANG DI WEBSITE SD N KARUNGAN 1 Unggul dalam prestasi santun dalam budi pekerti berdasarkan ilmu pengetahuan teknologi, iman dan takwa

foto

Popular Post

Total Tayangan Halaman

PETA SD N KARUNGAN 1

ANIMASI

Diberdayakan oleh Blogger.

Mau buat buku tamu ini ?
Klik di sini

- Copyright © SDN KARUNGAN 1 PLUPUH SRAGEN -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -