SD N KARUNGAN 1 Berada di desa Karungan Kec.Plupuh Kab.Sragen. Sekolah ini mempunyai letak geografis yang cukup jauh dari peradapan kota Sragen sendiri, yaitu lebih kurang 10 Km dari kota Sragen. Alamat dari SD N KARUNGAN 1 adalah di Jl.Setrodimejhan No.06 Karungan, Plupuh, Sragen. SD KARUNGAN 1 terletak di tengah-tengah desa Karungan yang mungkin sedikit sulit ditemukan oleh masyarakat yang tinggal di luar wilayah Kecamatan Plupuh. namun di era zaman teknologi yang canggih saat ini kita bisa memanfaatkan beberapa aplikasi yang disediakan di dunia maya ataupun dapat menggunakan Aplikasi dari handphone yang memiliki fitur-fitur canggih. jadi mencari daerah yang belum pernah dikunjungipun bukan menjadi sebuah masalah lagi.
Persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon siswa SD N KARUNGAN 1 adalah sebagai berikut:
1. Berusia 6 tahun
2. Mengisi formulir pendaftaran
3. Mengikuti seleksi/ Observasi
4. Membayar uang pendaftaran
Sementara Dokumen yang harus dilengkapi oleh calon siswa SD N KARUNGAN 1 adalah sebagai berikut :
1. Foto Copy Akte Kelahiran ( 1 Lembar)
2. Foto Copy Raport TK-B Semester 1 ( 1 Lembar )
3. Pas Photo 3 x 4 ( 3 Lembar)
Empat strategi dasar dalam belajar mengajar yang meliputi hal-hal berikut:
- Mengidentifikasi serta menetapkan spesifikasi dan kualifikasi perubahan tingkah laku dan kepribadian anak didik sebagaimana yang diharapkan.
- Memilih sistem pendekatan belajar mengajar berdasarkan aspirasi dan pandangan masyarakat.
- Memilih dan menetapkan prosedur, metode, dan teknik belajar mengajar yang dianggap paling tepat dan efektif sehingga dapat dijadikan pegangan oleh guru dalam menunaikan kegiatan mengajarnya.
- Menetapkan norma-norma dan batas minimal keberhasilan atau kriteria serta standar keberhasilan sehingga dapat dijadikan pedoman oleh guru dalam melakukan evaluasi hasil kegiatan belajar mengajar yang selanjutnya akan dijadikan umpan balik buat penyempurnaan sistem instruksional yang bersangkutan secara keseluruhan.
Kiat-kiat dalam mengajar
Ada beberapa pendekatan yang diajukan
dalam pembicaraan ini dengan harapan dapat membantu guru dalam
memecahkan berbagai masalah dalam kegiatan belajar mengajar, yaitu:
Pendekatan Individual, kelompok, bervariasi, edukatif, pengalaman,
pembiasaan, emosional, rasional, fungsional, keagamaan, Kebermaknaan.
Kedudukan, Pemilihan dan Penentuan Metode dalam Pengajaran
Kedudukan metode mencakup: kedudukan
metode sebagai alat motivasi ekstrinsik, strategi pengajaran, dan
sebagai alat untuk mencapai tujuan. Sementara faktor-faktor yang harus
diperhatikan ketika melakukan pemilihan dan penentuan metode adalah
nilai strategi metode, efektivitas penggunaan metode, pentingnya
pemilihan dan penentuan metode, dan faktor-faktor yang mempengaruhi
pemilihan metode pengajaran (anak didik, tujuan, situasi, fasilitas,
guru).
Keberhasilan Belajar Mengajar di Sekolah
Suatu proses belajar mengajar dinyatakan
berhasil apabila Tujuan Instruksional Khusus (TIK) –nya dapat tercapai.
Untuk mengetahui tercapai tidaknya TIK, guru perlu mengadakan tes
formatif setiap selesai menyajikan satu bahasan kepada siswa.
Indikator keberhasilan dapat terlihat pada poin-poin berikut:
- Daya serap terhadap bahan pengajaran yang diajarkan mencapai prestasi tinggi, baik secara individual maupun kelompok.
- Perilaku yang digariskan dalam tujuan pengajaran/instruksional khusus (TIK) telah dicapai oleh siswa, baik secara individual maupun kelompok.
Untuk mendukung keberhasilan strategi
belajar mengajar, maka harus memperhatikan Media Sumber, Teknik
Mendapatkan Umpan Balik, Pengembangan Variasi Mengajar, dan Pengelolaan
Kelas.
Beberapa Metode dalam Mengajar
Metode adalah suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Metode-metode mengajar mencakup:
- Metode Proyek; yaitu cara penyajian pelajaran yang bertitik tolak dari suatu masalah, kemudian dibahas dari berbagai segi yang berhubungan sehingga pemecahannya secara keseluruhan dan bermakna.
- Metode Eksperimen; yaitu cara penyajian pelajaran, di mana siswa melakukan percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari.
- Metode Tugas dan Resitasi; yaitu metode penyajian bahan di mana guru memberikan tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar.
- Metode Diskusi; yaitu cara penyajian pelajaran, di mana siswa-siswa dihadapkan kepada suatu masalah yang bisa berupa pernyataan atau pertanyaan yang bersifat problematis untuk dibahas dan dipecahkan bersama.
- Metode Sosiodrama; yaitu mendramatisasikan tingkah laku dalam hubungannya dengan masalah sosial.
- Metode Demonstrasi; cara penyajian bahan pelajaran dengan meragakan atau mempertunjukkan kepada siswa suatu proses, situasi, atau benda tertentu yang sedang dipelajari, baik sebenarnya atau tiruan, yang sering disertai dengan penjelasan lisan.
- Metode Problem Solving; yaitu menggunakan metode-metode lainnya yang dimulai dengan mencari data sampai kepada menarik kesimpulan.
- Metode Karya Wisata; yaitu mengajak siswa belajar keluar sekolah, untuk meninjau tempat tertentu atau objek yang lain.
- Metode Tanya Jawab; yaitu cara penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang harus dijawab, terutama dari guru kepada siswa, tetapi dapat pula dari siswa kepada guru.
- Metode Latihan; yaitu suatu cara mengajar yang baik untuk menanamkan kebiasaan-kebiasaan tertentu.
- Metode Ceramah; yaitu cara penyajian pelajaran yang dilakukan guru dengan penuturan atau penjelasan lisan secara langsung terhadap siswa.
Cara Mendidik Anak Yang Baik Dalam Keluarga
Pentingnya Tahu Cara Mendidik Anak Yang Baik
Anak itu merupakan aset di masa depan. Anaklah yang akan meneruskan keturunan dari keluarga anda. Jika anda tidak memperhatikan cara mendidik anak anda, suatu saat anak anda bukannya menjadi aset yang mengharumkan nama orang tuanya malah menjadi aib bagi keluarga. Saat ini banyak orang
1. Berikan Teladan
Anak-anak adalah pembelajar yang baik karena pada saat itu mereka sangat penuh dengan rasa ingin tahu. Mereka terlahir kedunia ini ibarat kertas yang putih dan bersih, tinggal orang tua dan lingkungannya lah yang akan menentukan apakah kelak dia akan mengisi kertas yang putih itu dengan gambar yang baik atau justru sebaliknya. Anak-anak belajar dengan cara melihat dan mendengar. Maka sebagai orang tua harus bisa meneladankan perilaku yang baik dan perkataan yang baik dan benar.
Banyaknya terjadi kegagalan dalam mendidik anak biasanya karena tidak bisanya orang tua meneladankan perilaku kepada anaknya. Pepatah mengatakan "buah jatuh tidak akan jauh dari pohonnya", pepatah ini memang benar sekali. Anak adalah cermin dari orang tuanya. Jika anda sebagai orang tua ingin mengajarkan kejujuran maka anda harus jujur, jika ingin mengajarkan sopan santun, maka anda harus sopan santun, jika anda ingin mengajarkan kedisplinan maka anda harus disiplin. contoh kejadian yang sungguh menggelikan dan banyak terjadi di masyarakat yaitu orang tua yang melarang anaknya merokok tapi dianya sendiri merokok. Makanya anak remaja yang merokok saat ini semakin meningkat.
2. Berikan Pengertian
Cara mendidik anak berikutnya yaitu mulai dari kecil orang tua harus memberikan pengertian-pengertian yang baik tentang kehidupan. Pengertian ini bisa dikatakan adalah teori-teori kehidupan yang baik yang akan berguna untuk kesuksesan anak di masa depan. Contoh pengertian tentang kejujuran, tentang kedisiplinan, tentang integritas, tentang menolong sesama, peduli lingkungan, bekerja keras dan lain-lain. Dengan pengertian-pengertian hidup yang baik maka anak anda akan lebih cepat dewasa. Dewasa yaitu bisa menentukan mana yang baik dan mana yang tidak. Untuk memberikan pengertian ini berarti orang tua harus menambah ilmu-ilmu tentang pengertian hidup yang baik, itu tandanya sebagai orang tua pun tidak ada kata untuk berhenti belajar.
3. Berikan Penderitaan Artificial
Fakta membuktikan bahwa banyak sekali orang yang sekarang sukses dahulunya adalah seorang anak yang lahir dari keluarga tidak mampu atau keluarga biasa-biasa saja. Hal ini ternyata anak-anak yang lahir dari keluarga tidak mampu mereka dipaksa untuk bekerja keras dan merasakan penderitaan dibandingkan dengan anak orang kaya. Penderitaan yang dialami waktu kecil itu akan membangkitkan mental anak-anak yang berguna untuk masa depan mereka. Pepatah mengatakan : "Orang yang selagi mudanya lemah, maka akan dipaksa bekerja keras di masa tuanya". Untuk menghasilkan seorang anak yang sukses jangan pernah memanjakan anak. Justru anak harus dilatih penderitaan dan perjuangan mulai dari kecil, hal ini bisa dimulai ketika anak sudah mulai berjalan logika berpikirnya.
Penderitaan artificial bukan berarti anak disiksa untuk menderita, tapi anak dikondisikan serba terbatas dan ada syarat untuk menginginkan sesuatu. Contoh ketika anak ingin dibelikan mainan, maka orang tua harus memberikan syarat yang syarat itu adalah untuk mendidik mental dan kepribadian anak. Misalkan "Kamu akan mama beliin handphone asalkan kamu rajin membereskan dan membersihkan kamar tidurmu" atau "Kamu akan mama belikan komputer jika kamu rajin belajar dan nilaimu rata-rata 8". Silahkan anda kreasikan sesuai kebutuhan.
4. Dorong anak untuk berani mencoba sesuatu
Seorang anak adalah pembelajar yang hebat, dan mereka dilahirkan dengan tidak ada rasa takut. Rasa takut itu mulai muncul ketika lingkungan mulai memasukan virus-virus ketakutan dengan kata-kata "jangan, Tidak boleh, awas". Sebagai orang tua harus memperhatikan keberanian anak, jika anak anda mulai menjadi orang yang tidak berani, pemalu, tidak percaya diri, maka anda harus mendorong dan memotivasi mereka untuk berani dan percaya diri. Contoh ketika ada pentas doronglah mereka untuk maju ke pentas seni baik itu menyanyi, menari, berpidato dan lain-lain. Ikutkanlah lomba-lomba untuk mengasah keberanian dan kepercayaan dirinya. Jika dalam lomba dia kalah teruslah dimotivasi untuk mencoba lagi dan berikan harapan terus menerus. Anak yang didik dengan harapan, kelak akan menjadi orang yang mampu bermimpi dan berjiwa besar.
Kesimpulan cara mendidik anak yang baik
Nah itulah sedikit tips tentang cara medidik anak dalam keluarga anda.
Yang paling pokok dari semua cara mendidik anak adalah keteladanan dan
perhatian dari orang tuanya. Mari kita jadikan anak-anak Indonesia
generasi pemimpin hebat yang akan mengangkat Indonesia ke kancah
persaingan dunia di masa depan.
(http://frackasyster.blogspot.com/2013/04/cara-mendidik-anak-yang-baik-dalam.html)
Empat Cara Jitu Mendidik Anak Hiperaktif
Mendidik anak hiperaktif itu lebih mudah daripada mendidik anak pendiam.
Anak hiperaktif sangat mudah diketahui apa maunya sementara anak
pendiam biasanya suka membuat bingung anda untuk tahu dia maunya apa
karena dia sukanya diam saja atau malu untuk mengungkapkannya. Disini
anda akan mendapatkan info mengenai cara mendidik anak hiperaktif.
Dengan mengetahui hal yang simple ini, anda akan bisa membuat si anak
menjadi cerdas dan berkarakter. Plus si anak hiperkatif tersebut akan
bisa mengaplikasikan karakternya yang sangat bersemangat itu ke hal-hal
yang postif. Nah kalau si anak terlalu banyak tingkah, jangan menyerah
dulu. Anda sebagai orang tua harus bisa sabar dan memanfaatkan sifatnya
tersebut.
Pertama : pastikan si anak mendapatkan kegiatan ekstrakulikuler di
sekolahnya. Dengan cara yang satu ini, dia akan punya sebuah tempat yang
bisa digunakan untuk melampiaskan hyperaktifnya tersebut. Biasanya
tempat yang pas untuk melakukan hal tersebut adalah karate, renag, atau
olahraga bola. Beberapa pilihan ekstrakulikuler tersebut membutuhkan
kerja keras dan tantangan luar biasa sehingga anda akan bisa membuat si
anak lebih percaya diri dan semakin baik prestasinya di kemudian hari.
Disamping itu ini juga bisa mencegah mereka untuk melampiaskan
hiperaktifnya ke hal-hal yang sangat negatif dan bisa merusak masa depan
semisal narkoba, merokok, dan lain sebagainya.
Kedua : jangan lupa untuk mengajarkan anaka anda untuk duduk diam
sewaktu makan. Meskipun si anak banyak tingkah, anda harus membuatnya
mengerti bahwa ada saat dimana dia tidak boleh hyperaktif yaitu pada
saat makan. Tidak hanya makan, namun juga pada saat melakukan hal-hal
lain yang normalnya membutuhkan ketenangan. Dengan mendidik si anak
untuk bersikap secara baik, mereka akan bisa menjadi anak yang tahu
sopan santun dan tahu kapan harus bersikap hyperaktif dan kapan harus
bersikap normal atau tenang.
Ketiga : jangan segan untuk membuat anak
anda menjadi gembira setiap saat mereka menginginkan. Pastikan anak anda
diberikan beberapa faslitas yang menyenangkan di rumah. Hal ini bisa
dilakukan dengan cara membelikan anak anda game PSP atau game PC yang
bagus. Bahkan anda bisa memberikan fasilitas internet untuk si anak
supaya bisa memainkan game online di internet.
Cara tersebut cukup ampuh untuk membuat si akan mengenal sisi lain
dari dunia tehnologi dan membuat hyperaktifnya terarahkan ke hal yang
positif.
Keempat : anda sebaiknya berhati-hati ketika memasukan si anak
ke sekolah. Pilihan sekolah akan menentukan perkembangan sifatnya di
kemudian hari. Kesalahan dalam memilih sekolah akan berakibat fatal
dengan rusaknya moral anak anda. Maka dari itu jaga selalu pergaulan
mereka dan pilihlah sekolah yang berisikan anak-anak yang pintar dan
berpendidikan. Jangan memilih sekolah yang menjadi gudangnya anak nakal.
(http://www.infoanak.com/empat-cara-jitu-mendidik-anak-hiperaktif/) CARA MENDIDIK ANAK | TIPS ORANG TUA MENDIDIK ANAK
1. Kurang Pengawasan
2. Gagal Mendengarkan
Menurut psikolog Charles Fay, Ph.D. “Banyak orang tua terlalu lelah memberikan perhatian – cenderung mengabaikan apa yang anak mereka ungkapkan”, contohnya Aisyah pulang dengan mata yang lembam, umumnya orang tua lantas langsung menanggapi hal tersebut secara berlebihan, menduga-duga si anak terkena bola, atau berkelahi dengan temannya. Faktanya, orang tua tidak tahu apa yang terjadi hingga anak sendirilah yang menceritakannya.
3. Jarang Bertemu Muka
Menurut Billingham, orang tua seharusnya membiarkan anak melakukan kesalahan, biarkan anak belajar dari kesalahan agar tidak terulang kesalahan yang sama. Bantulah anak untuk mengatasi masalahnya sendiri, tetapi jangan mengambil keuntungan demi kepentingan Anda.
4. Terlalu Berlebihan
Menurut Judy Haire, “banyak orang tua menghabiskan 100 km per jam mengeringkan rambut, dari pada meluangkan 1 jam bersama anak mereka”. Anak perlu waktu sendiri untuk merasakan kebosanan, sebab hal itu akan memacu anak memunculkan kreatifitas tumbuh.
5. Bertengkar Dihadapan Anak
Menurut psikiater Sara B. Miller, Ph.D., perilaku yang paling berpengaruh merusak adalah “bertengkar” dihadapan anak. Saat orang tua bertengkar didepan anak mereka, khususnya anak lelaki, maka hasilnya adalah seorang calon pria dewasa yang tidak sensitif yang tidak dapat berhubungan dengan wanita secara sehat. Orang tua seharusnya menghangatkan diskusi diantara mereka, tanpa anak-anak disekitar mereka. Wajar saja bila orang tua berbeda pendapat tetapi usahakan tanpa amarah. Jangan ciptakan perasaan tidak aman dan ketakutan pada anak.
6. Tidak Konsisten
Anak perlu merasa bahwa orang tua mereka berperan. Jangan biarkan mereka memohon dan merengek menjadi senjata yang ampuh untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Orang tua harus tegas dan berwibawa dihadapan anak.
7. Mengabaikan Kata Hati
Menurut Lisa Balch, ibu dua orang anak, “lakukan saja sesuai dengan kata hatimu dan biarkan mengalir tanpa mengabaikan juga suara-suara disekitarnya yang melemahkan. Saya banyak belajar bahwa orang tua seharusnya mempunyai kepekaan yang tajam tentang sesuatu”.
8. Terlalu Banyak Nonton TV
Menurut Neilsen Media Research, anak-anak Amerika yang berusia 2-11 tahun menonton 3 jam dan 22 menit siaran TV sehari. Menonton televisi akan membuat anak malas belajar. Orang tua cenderung membiarkan anak berlama-lama didepan TV dibanding mengganggu aktifitas orang tua. Orang tua sangat tidak mungkin dapat memfilter masuknya iklan negatif yang tidak mendidik.
9. Segalanya Diukur Dengan Materi
Menurut Louis Hodgson, ibu 4 anak dan nenek 6 cucu, “anak sekarang mempunyai banyak benda untuk dikoleksi”. Tidaklah salah memanjakan anak dengan mainan dan liburan yang mewah. Tetapi yang seharusnya disadari adalah anak Anda membutuhkan quality time bersama orang tua mereka. Mereka cenderung ingin didengarkan dibandingkan diberi sesuatu dan diam.
10. Bersikap Berat Sebelah
(http://www.isdaryanto.com/10-kesalahan-mendidik-anak) .